Tugas SoftskillBulan Juli
Minggu ke - 11
Kebijakan selama periode tahun
1966-1969
Kebijakan pemerintah pada masa ini
lebih diarahkan kepada proses perbaikan dan pembersihan semua sektor dari
unsur-unsur peninggalan pemerintah orde lama, terutama dari paham komunis.
Periode pelita I
Kibijakan pada periode pertama ini
dimulai dengan:
·
Peraturan pemerintah No.16 Tahun 1970, mengenai penyempurnaan tata niaga bidang
ekspor dan impor
·
Peraturan Agustus 1971, mengenai devaluasi mata uang Rupiah terhadap Dollar.
Periode pelita III
Periode di warnai dengan devisitnya
neraca perdagangan Indonesia, yang disebabkan karena diterapkannya tindakan
proteksi dan kuota oleh negara-negarapasaran komoditi ekspor Indonesia. Adapun
kebijaksanaan pemerintah yang sempat dikeluarkan dalam periode ini:
·
Paket januari 1982, yang berisi mengenai tata cara pelaksanaan ekspor impor,
dan lalu lintas devisa.
·
Paket kebijakan imbal beli, yang dikeluarkan untuk menunjang paket januari di
atas.
·
Kebijaksanaan devaluasi, yakni menurunkan nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Periode pelita IV
Beberapa kebijaksanaan pemerintah
yang lahir dalam periode ini adalah :
·
Kebijakan INPRES No.4 Tahun 1985, kebijakan ini dilatar belakangi oleh
keinginan untuk meningkatkan ekspor non-migas.
·
Paket kebijaksanaan 6 mei 1986, yang dikeluarkan dengan tujuan untuk mendorong
sektor swasta di bidang ekspor maupun di bidang penanaman modal.
·
Paket devaluasi 1986, tindakan ini di tempuh karena jatuhnya harga minyak di
pasaran dunia yang mengakibatkan penerimaan pemerintah turun.
·
Paket kebijakan 25 oktober 1986, yang merupakan deregulasi di bidang
perdagangan, moneter dan penanaman modal.
·
Paket kebijaksanaan 15 januari 1987, dengan melakukan peningkatan efisiensi,
inivasi, dan produktivitas beberapa sektor industri dalam rangka meningkatkan
ekspor non migas.
·
Paket kebijaksanaan 24 desember 1987, dengan melakukan restrukturisasi dalam
bidang ekonomi, terutama untuk memperlancar perizinan.
·
Paket 27 oktober 1988, yakni kebijaksanaan perizinan untuk menggairahkan
pasar modal dan untuk menghimpun dana masyarakat guna biaya pembangunan.
·
Paket kebijakan 21 november 1988, dengan melakukan perizinan dan
debirokratisasi di bidang perdagangan dan perhubungan laut.
·
Paket kebijakan 20 desember 1988, yakni kebijakan di bidang keuangan dengan
memberikan keleluasaan bagi pasar modal dan perangkatnya untuk melakukan
aktivitas yang lebih produktif.
Periode pelita V
Kebijakan pemerintah selama pelita V
lebih diarahkan kepada pengawasan, pengendalian, dan upaya kondusif guna
mempersiapkan proses tinggal landas menuju rencana Pembangunan Jangka Panjang
Tahap Kedua.
Kebijaksanaan Moneter
Adalah sekumpulan
tindakan pemerintah di dalam mengatur perekonomian melalui peredaran uang dan
tingkat suku bunga.
- Kebijaksanaan
moneter kuantitatif, dijalankan dengan mengatur uang beredar dan tingkat
suku bunga dari segi kuantitasnya.
- Kebijaksanaan
moneter kualitatif, dengan mengatur dan menghimbau pihak bank umum/lembaga
keuangan lainnya, baik manajemennya maupun produk yang ditawarkan kepada
masyarakat guna mendukung kebijaksanaan moneter kuantitatif yang sedang
dijalankan oleh Bank Indonesia
Tujuannya antara lain
sebagai berikut :
a. Membantu
pemerintah dalam hal pelaksanaan kewajiban yang tidak dapat terealisasi
melalui sumber penerimaan yang normal
b. Menjaga harga
agar terus stabil
c. Menjaga
perekonomian negara agar tetap stabil
d. Mengedarkan
dan menyebarluaskan mata uang yang menjadi alat pertukaran dalam perekonomian
negara
e. Memperbaiki
serta meningkatkan neraca Perdagangan Kerja Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar