Nama
: Annisa Dwi Putri
Npm : 20211954
Kelas : 4eb21
Tema : Nilai Inflasi Semakin
Tinggi
Efek Inflasi
dalam Perkembangan Ekonomi dan Kemakmuran Indonesia
Inflasi yang
tinggi tingkatnya tidak akan menggalakkan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus
menerus meningkat menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan.
Maka pemilik modal biasanya lebih suka menggunakan uangnya untuk tujuan
spekulasi. Antara lain tujuan ini dicapai dengan membeli harta-harta tetap
seperti tanah, rumah dan bangunan. Oleh karena pengusaha lebih suka menjalankan
kegiatan investasi yang bersifat seperti ini, investasi produktif akan
berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi menurun. Sebagai akibatnya lebih banyak
pengangguran akan terwujud.
Kenaikan
harga-harga menimbulkan efek yang buruk pula ke atas perdagangan. Kenaikan
harga menyebabkan barang-barang negara itu tidak dapat bersaing di pasaran
internasional. Maka ekspor akan menurun. Sebaliknya, harga-harga produksi dalam
negeri yang semakin tinggi sebagai akibat inflasi menyebabkan barang-barang
impor menjadi lebih murah. Maka lebih banyak impor akan dilakukan. Ekspor yang
menurun dan diikuti pula oleh impor yang bertambah menyebabkan
ketidakseimbangan dalam aliran mata uang asing. Kedudukan neraca pembayaran akan
memburuk.
Disamping
menimbulkan efek buruk atas kegiatan ekonomi negara, inflasi juga akan
menimbulkan efek-efek terhadap individu dan masyarakat yaitu :
- Inflasi akan menurunkan pendapat
riil orang-orang yang berpendapatan tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah
secepat kenaikan harga-harga. Maka inflasi akan menurunkan upah riil
individu-individu yang berpendapatan tetap.
- Inflasi akan mengurangi nilai
kekayaan yang berbentuk uang. Sebagian kekayaan masyarakat disimpan dalam
bentuk uang. Simpanan di bank, simpanan tunai, dan simpanan dalm
institusi-institusi keuangan lain merupakan simpanan keuangan. Nilai riilnya
akan menurun apabila inflasi berlaku.
- Memperburuk pembagian kekayaan.
Telah ditunjukkan bahwa penerima pendapatan tetap akan menghadapi kemerosotan
dalam nilai riil pendapatannya, dan pemilik kekayaan bersifat keuangan
mengalami penurunan dalam nilai riil kekayaannya. Akan tetapi pemilik
harta-harta tetap (tanah, bangunan, dan rumah) dapat mempertahankan atau
menambah nilai riil kekayaannya. Juga sebagian penjual/ pedagang dapat
mempertahankan nilai riil pendapatannya. Dengan demikian inflasi menyebabkan
pembagian pendapatan di antara golongan berpendapatan tetap dengan
pemilik-pemilik harta tetap dan penjual/ pedagang akan menjadi semakin merata.
SARAN :
mengatasi
Inflasi, pemerintah harus mempunyai sebuah kebijakan-kebijakan yang mempunyai
strategi bagus untuk mengurangi ataupun menanggulangi masalah inflasi ini.
Kebijakan tersebut bisa saja dalam kebijkan moneter ataupun kebijkan fiskal.
Dan adapun cara untuk mengatasi inflasi ini yaitu pemerintah menaikkan suku
bunga yang ada di Bank, lalu menjual surat-surat berharga BI, serta melakukan
kebijakan-kebijakan mengenai harga-harga yang ada di pasaran. Beberapa cara
tersebut dibuat untuk membuat masyarakat Indonesia rajin untuk menabung uang
mereka ke Bank dan juga dapat menekan peredaran uang yang ada. Jadi dengan cara
seperti tersebut dapat mengurangi ataupun mengatasi inflasi.
Sumber :
http://muhammadtamsil.blogspot.com/2014/05/makalah-inflasi-dan-kemiskinan-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar