Pengertian
Ekonomi Pembangunan
Menurut
definisi lama, Ekonomi pembangunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang
menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang
dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya
negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.
Menurut
definisi baru, Ekonomi pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang
melibatkan perubahan – perubahan dalam struktur, sikap, dan factor kelembagaan,
juga percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakadilan dan penghapusan
kemiskinan.
Tujuan dari Ekonomi Pembangunan
· Menelaah
faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan khususnya di
negara-negara sedang berkembang
· Mengemukakan
cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi, sehingga dapat mempercepat jalannya pembangunan ekonomi khususnya di
negara-negara tersebut.
Factor – factor Ekonomi pembangunan
· Sangat
kompleksnya masalah pembangunan,
· Banyaknya faktor
yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan dan banyaknya faktor yang
terpengaruh oleh pembangunan,
· Ketiadaan
teori-teori pembangunan yang dapat menciptakan suatu kerangka dasar dalam
memberikan gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi.
Dalam memahami ekonomi pembangunan, perlu juga
kita membedakan pembanguan ekonomi (economic development) dengan
pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) .
Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu
proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting
suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam keadaan sistem politik, struktur
sosial, nilai-nilai masyarakat dan struktur kegiatan ekonominya, selain itu
pembangunan ekonomi merupakan suatu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam
kunci keberhasilan bagi suatu Negara untuk meningkatkan taraf hidup ( levels of
living ) warga negaranya. Oleh sebab itu pembahasan masalah pembangunan banyak
menaruh perhatian yang lebih besar pada nasib yang dihadapai oleh sebagaian
besar atau 2/3 penduduk dunia yang berada di Negara-negara sedang berkembang.
Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan
tingkat pertumbuhan yang setinggi-tingginya, akan tetapi diikuti dengan
pembrantasa kemiskinan, penaggulangan ketimpangan pendapatan, penyediaan
lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan standar kesehtan dan
nutrisi, perbaikan lingkungan hidup, pemerataan kesempatan, pemeratanan
kebebasan individu, dan penyegaran kehidupan budaya.
Manfaat pembangunan Ekonomi
:
·
output atau kekayaan suatu masyarakat atau
perekonomian akan bertambah,
·
kebahagiaan penduduk bertambah,
·
memberikan manusia kesempatan yang lebih besar
untuk memanfaatkan alam sekitar,
Kerugian – kerugian pembangunan Ekonomi :
·
mendorong seseorang untuk berpikir maupun
bertindak lebih mementingkan diri sendiri,
·
mendorong seseorang lebih bersifat
materialistis,
·
sifat hidup gotong royong yang pada umumnya
terdapat di negara-negara sedang berkembang semakin berkurang,
PERTUMBUHAN EKONOMI
Kenaikan GDP ( Gross Domestic Product ) tanpa
memandang tingkat pertambahan penduduk dan perubahan struktur organisasi
ekonomi. pertumbuhan ekonomi menyatakan perkembangan ekonomi negara maju.
SEBAB-SEBAB
PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :
1. Keinginan negara untuk mengejar
ketinggalan
2. Pertumbuhan penduduk
Ada
2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yaitu Faktor
Ekonomi dan Faktor Nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya :
· Sumber
daya alam,
yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut
· Sumber daya
manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan
kualitas penduduk.
·
Sumber daya modal berupa barang-barang modal
sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang
berkembang dan berlaku.
Akar permasalahan krisis ekonomi
Krisis ekonomi
yang terjadi di Indonesia pada dasarnya merupakan akibat dari
semakin cepatnya
proses integrasi perekonomian Indonesia ke dalam perekonomian
global, dimana
pada saat yang sama perangkat kelembagaan bagi bekerjanya ekonomi
pasar yang
efisien belum tertata dengan baik. Di satu sisi, keterbukaan perekonomian
dengan sistem
devisa bebas dan berbagai langkah deregulasi yang ditempuh
Pemerintah telah
memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan perekonomian
domestik yang
bergerak terus secara dinamis. Kegairahan dunia usaha yang didukung
oleh kondisi
makroekonomi yang stabil telah mengundang masuknya modal asing
dalam jumlah
besar, khususnya dari sektor swasta. Berbagai perkembangan ini,
ditambah dengan
proses privatisasi yang semakin kuat, telah menjadi factor pendorong penting
bagi tingginya kegiatan ekonomi Indonesia.
Upaya Pemulihan
Ekonomi Melalui Strategi Kebijakan Moneter dan
Perbankan
Upaya pemulihan
ekonomi nasional telah ditempuh oleh Pemerintah melalui
langkah-langkah
kebijakan yang bersifat menyeluruh yang tidak hanya menyangkut
program
stabilisasi makroekonomi (kebijakan moneter dan fiskal) tetapi juga
program reformasi
di bidang keuangan dan sektor riil. Dengan melihat strategisnya
peran perbankan
dalam perekonomian maka upaya memperbaiki dan memperkuat
sektor keuangan,
khususnya perbankan, menjadi sangat penting. Sektor perbankan
memiliki peranan
yang penting dalam proses kebangkitan (recovery) perekonomian
secara
keseluruhan. Di samping peranannya dalam penyelenggaraan transaksi
pembayaran
nasional dan menjalankan fungsi intermediasi (penyaluran dana dari
penabung/pemilik
dana ke investor), sektor perbankan juga berfungsi sebagai alat
transmisi
kebijakan moneter. Dengan industri perbankan yang umumnya sedang
mengalami
kesulitan, transmisi kebijakan moneter melalui sektor perbankan tidak
berfungsi
sebagaimana diharapkan. Hal ini mengakibatkan kebijakan moneter sering
kurang efektif
dalam mencapai sasaran. Dengan kerangka yang demikian, sangatlah
sulit
dibayangkan format pemulihan perekonomian nasional melalui program
stabilisasi
ekonomi makro apabila sektor perbankan tetap berada dalam kesulitan
Secara garis besar, pembahsan ilmu ekonomi
pembangunan dapat dimasukan dalam dua golongan, pertama, pembahsan
mengenai pembanguan ekonomi baik bersifat deskriptif maupun analitis bertujuan
untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perkonomian masyarakat di
negara-negara sedang berkembang dan implikasinya terhadap kemungkinan
untuk membangun ekonomi kawasan/negara tersebut, pembahsan selebihnya bersifat
memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan
dalam usaha-usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar