Rabu, 02 November 2011

Pengantar Ekonomi pembangunan




Pengertian Ekonomi Pembangunan
Menurut definisi lama, Ekonomi pembangunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.
Menurut definisi baru, Ekonomi pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan – perubahan dalam struktur, sikap, dan factor kelembagaan, juga percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakadilan dan penghapusan kemiskinan.
Tujuan dari Ekonomi Pembangunan
·   Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan khususnya di negara-negara sedang berkembang
·   Mengemukakan cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, sehingga dapat mempercepat jalannya pembangunan ekonomi khususnya di negara-negara tersebut.
Factor – factor Ekonomi pembangunan
·   Sangat kompleksnya masalah pembangunan,
·   Banyaknya faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan dan banyaknya faktor yang terpengaruh oleh pembangunan,
·   Ketiadaan teori-teori pembangunan yang dapat menciptakan suatu kerangka dasar dalam memberikan gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi.
Dalam memahami ekonomi pembangunan, perlu juga kita membedakan pembanguan ekonomi (economic development) dengan pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) .
Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam keadaan sistem politik, struktur sosial, nilai-nilai masyarakat dan struktur kegiatan ekonominya, selain itu pembangunan ekonomi merupakan suatu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci keberhasilan bagi suatu Negara untuk meningkatkan taraf hidup ( levels of living ) warga negaranya. Oleh sebab itu pembahasan masalah pembangunan banyak menaruh perhatian yang lebih besar pada nasib yang dihadapai oleh sebagaian besar atau 2/3 penduduk dunia yang berada di Negara-negara sedang berkembang.
Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan tingkat pertumbuhan yang setinggi-tingginya, akan tetapi diikuti dengan pembrantasa kemiskinan, penaggulangan ketimpangan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan standar kesehtan dan nutrisi, perbaikan lingkungan hidup, pemerataan kesempatan, pemeratanan kebebasan individu, dan penyegaran kehidupan budaya.

Manfaat pembangunan Ekonomi :
·   output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah,
·   kebahagiaan penduduk bertambah,
·   memberikan manusia kesempatan yang lebih besar untuk memanfaatkan alam sekitar,
Kerugian – kerugian pembangunan Ekonomi :
·   mendorong seseorang untuk berpikir maupun bertindak lebih mementingkan diri sendiri,
·   mendorong seseorang lebih bersifat materialistis,
·   sifat hidup gotong royong yang pada umumnya terdapat di negara-negara sedang berkembang semakin berkurang,
PERTUMBUHAN EKONOMI
 Kenaikan GDP ( Gross Domestic Product ) tanpa memandang tingkat pertambahan penduduk dan perubahan struktur organisasi ekonomi. pertumbuhan ekonomi menyatakan perkembangan ekonomi negara maju.
SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :
1.    Keinginan negara untuk mengejar ketinggalan
2.    Pertumbuhan penduduk
Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yaitu Faktor Ekonomi dan Faktor Nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya :
·   Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut
·   Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk.
·   Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.





Akar permasalahan krisis ekonomi

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada dasarnya merupakan akibat dari
semakin cepatnya proses integrasi perekonomian Indonesia ke dalam perekonomian
global, dimana pada saat yang sama perangkat kelembagaan bagi bekerjanya ekonomi
pasar yang efisien belum tertata dengan baik. Di satu sisi, keterbukaan perekonomian
dengan sistem devisa bebas dan berbagai langkah deregulasi yang ditempuh
Pemerintah telah memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan perekonomian
domestik yang bergerak terus secara dinamis. Kegairahan dunia usaha yang didukung
oleh kondisi makroekonomi yang stabil telah mengundang masuknya modal asing
dalam jumlah besar, khususnya dari sektor swasta. Berbagai perkembangan ini,
ditambah dengan proses privatisasi yang semakin kuat, telah menjadi factor pendorong penting bagi tingginya kegiatan ekonomi Indonesia.

Upaya Pemulihan Ekonomi Melalui Strategi Kebijakan Moneter dan
Perbankan

Upaya pemulihan ekonomi nasional telah ditempuh oleh Pemerintah melalui
langkah-langkah kebijakan yang bersifat menyeluruh yang tidak hanya menyangkut
program stabilisasi makroekonomi (kebijakan moneter dan fiskal) tetapi juga
program reformasi di bidang keuangan dan sektor riil. Dengan melihat strategisnya
peran perbankan dalam perekonomian maka upaya memperbaiki dan memperkuat
sektor keuangan, khususnya perbankan, menjadi sangat penting. Sektor perbankan
memiliki peranan yang penting dalam proses kebangkitan (recovery) perekonomian
secara keseluruhan. Di samping peranannya dalam penyelenggaraan transaksi
pembayaran nasional dan menjalankan fungsi intermediasi (penyaluran dana dari
penabung/pemilik dana ke investor), sektor perbankan juga berfungsi sebagai alat
transmisi kebijakan moneter. Dengan industri perbankan yang umumnya sedang
mengalami kesulitan, transmisi kebijakan moneter melalui sektor perbankan tidak
berfungsi sebagaimana diharapkan. Hal ini mengakibatkan kebijakan moneter sering
kurang efektif dalam mencapai sasaran. Dengan kerangka yang demikian, sangatlah
sulit dibayangkan format pemulihan perekonomian nasional melalui program
stabilisasi ekonomi makro apabila sektor perbankan tetap berada dalam kesulitan
Secara garis besar, pembahsan ilmu ekonomi pembangunan dapat dimasukan dalam dua golongan, pertama, pembahsan mengenai pembanguan ekonomi baik bersifat deskriptif maupun analitis bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perkonomian masyarakat di negara-negara sedang berkembang dan implikasinya terhadap kemungkinan  untuk membangun ekonomi kawasan/negara tersebut, pembahsan selebihnya bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan dalam usaha-usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar