1. Promosi dan Sosialisasi kepada masyarakat
Promosi diperlukan agar masyarakat tahu tentang koperasi tersebut.
Pemerintah dengan gencarnya melalui media massa mensosialisasikan Koperasi
kepada masyarakat namun jika sosialisasi hanya dilakukan dengan media massa
mungkin hanya akan “numpang lewat” saja. Memang benar dengan mensosialisasikan
melalui media massa akan lebih efektif untuk masyarakat mengetahuinya, namun
dengan sosialisasi secara langsung untuk terjun kelapangan akan lebih efektif
karena penyampaian yang lebih mudah dipahami. Dalam masalah promosi barang yang
dijual di suatu koperasi juga mengalami kendala seperti kurangnya promo yang
ditawarkan dan kurang kreatifnya koperasi untuk mempromosikan sehingga minat
masyarakat juga berkurang untuk dapat ikut serta dalam koperasi
2. Partisipasi Amggota
Partisipasi merupakan faktor penting
dalam mendukung keberhasilan atau perkembangan suatu organisasi. Melalui
partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
pencapaian tujuan direalisasikan.
3. Harga Barang di Koperasi harus lebih murah dari pada di pasar
Dengan Koperasi memberikan harga murah kepada masyarakat , maka
masyarakt pun akan memilih belanja / bertransaksi di koperasi, sehingga dengan
banyak nya masyarakat yang belanja/ bertransaksi ke koperasi maka akan membantu peningkatan
laba pada koperasi itu sendiri.
4. Keterpaduan & Konsistensi
Keterpaduan & Konsistensi antara pengembangan Koperasi dengan
Pengembangan sub-sektor lain sangat
dibutuhkan , sehingga program pengembangan koperasi sub-sektor lain tidak
berjalan sendiri karena ada nya dukungan dan partisipasi dari program
pengembangan sektor lainnya
5. Ketrampilan Manajerial
Menurut Soedirman (2006 : 3) bahwa hal ini sebenarnya
saling berkaitan dengan kualitas sumber daya insani dan masih kurangnya
pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh koperasi yang bersangkutan.
Bahwasannya ketrampilan manajerial di koperasi sangat
penting karena organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki manajemen
yang baik koperasi tidak akan berkembang tanpa fungsi pengaturan yang terarah.
Dan dalam perencanaan program kerja koperasi harus mampu diterjemahkan oleh tim
manajemen berdasarkan kesepakatan di dalam rapat anggota tahunan (RAT).
Sumber :
http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/28/sulitnya-koperasi-indonesia-untuk-berkembang/
FAKTOR YANG DIBUTUHKAN UKM UNTUK
BERKEMBANG
1. Penciptaan Iklim Usaha yang
Kondusif
Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara lain
dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan
prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.
2. Bantuan Permodalan
Pemerintah perlu memperluas skema kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak
memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu
melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema
penjaminan, leasing dan dana modal ventura. Pembiayaan untuk UKM sebaiknya
menggunakan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang ada maupun non bank. Lembaga
Keuangan Mikro bank antara Lain: BRI unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Sampai
saat ini, BRI memiliki sekitar 4.000 unit yang tersebar diseluruh Indonesia.
Dari kedua LKM ini sudah tercatat sebanyak 8.500 unit yang melayani UKM. Untuk
itu perlu mendorong pengembangan LKM agar dapat berjalan dengan baik, karena
selama ini LKM non koperasi memilki kesulitan dalam legitimasi operasionalnya.
3. Perlindungan Usaha
Jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan
usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah,
baik itu melalui undang-undang maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada
saling menguntungkan (win-win solution).
4. Pengembangan Kemitraan
Perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antar UKM, atau antara UKM
dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk
menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha. Selain itu, juga untuk
memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Dengan
demikian, UKM akan mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis
lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.
5. Pelatihan
Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UKM baik dalam aspek
kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya
dalam pengembangan usahanya. Selain itu, juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan
hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan
kemitraan rintisan.
6. Mengembangkan Promosi
Guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha besar
diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-produk yang
dihasilkan. Disamping itu, perlu juga diadakan talk show antara asosiasi dengan
mitra usahanya.
7. Mengembangkan Kerjasama yang
Setara
Perlu adanya kerjasama atau koordinasi yang serasi antara pemerintah dengan
dunia usaha (UKM) untuk menginventarisir berbagai isu-isu mutakhir yang terkait
dengan perkembangan usaha.
8. Mengembangkan Sarana dan Prasarana
Perlu adanya pengalokasian tempat usaha bagi UKM di tempat-tempat yang
strategis sehingga dapat menambah potensi berkembang bagi UKM tersebut.
( Galeriukm).
SUMBER :
http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/mengatasi-permasalahan-usaha-kecil