Rabu, 07 Maret 2012

PEREKONOMIAN INDONESIA


Tugas Bulan Februari
Materi Minggu Ke-1&2

Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
                    PEREKONOMIAN INDONESIA

Perekonomian Indonesia dinilai sulit bersaing secara global lantaran rakyatnya kurang mampu memberikan nilai tambah saat menjalankan usaha. Indonesia tidak mampu melayani orang dengan nilai tambah yang baik dalam perekonomian.
Dunia usaha membutuhkan kreativitas, inovasi, dan persaingan sebagai bagian dari dinamika usaha. Dasar persaingan dalam dunia usaha adalah membuat usaha lebih baik, menghasilkan usaha yang lebih murah, dan lebih cepat. Seperti halnya mobil produksi Jepang lebih laku terjual di pasaran ketimbang mobil produk Amerika Serikat karena kualitas produknya baik, murah, dan layanannya lebih cepat.
Kemakmuran suatu Negara tergantung pada kemampuan menambah nilai suatu usaha. Selain kurang mampu bersaing secara global, Indonesia juga belum mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. “Sense of services kurang mendapatkan tempat di Indonesia sehingga belum mampu memberikan nilai tambah yang baik.” Untuk mencapai kemakmuran masyarakat, diperlukan usaha yang inovatif supaya mampu bersaing.
Masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Perekonomian Indonesia juga masih dihadapkan pada sejumlah tantangan utama yang terdiri dari derasnya aliran masuk modal asing, besarnya ekses likuidiytas perbankan, inflasi yang meningkat, serta sejumlah permasalahan di sector perbankan dan berbagai kendala di sector riil. Berbagai tantangan tersebut menyebabkan Bank Indonesia menghadapi trilema yaitu, menjaga stabilitas harga, stabilitas nilai tukar, dan stabilitas system keuangan. Oleh karena itu, mengandalkan satu instrument kebijakan saja tidak cukup sehingga diperlukan suatu bauran kebijakan yaitu bauran kebijakan untuk stabilitas internal maupun bauran kebijakan untuk stabilitas eksternal. Bauran kebijakan untuk stabilitas internal ditujukan untuk stabulitas harga dan pengelolaaan permintaan domestic, sedangkan bauran instrument untuk stabilitas eksternal ditujukan untuk pengelolaan aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar.
Kinerja perekonomian Indonesia diperkirakan terus membaik. Tahun 2011, petumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat, surplus neaca pembayaran masih besar, peran intermediasi perbankan membaik, dan inflasi dapat diarahkan pada kisaran sasarannya. Dalam jagka menengah, petumbuhan ekonomi diperkirakan juga terus meningkat dengan inflasi yang semakin rendah.

 Sistem Ekonomi Demokrasi

Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar